SRIKANDI FISABILILLAH

LEBIH DASYAT DARI ZINA

Pernah tak, dalam kesibukan kita baik itu lagi sekolah,kerja, atau saat santai, kita kepikiran tentang ujung akhir hidup kita nanti seperti apa???
Pernah teringat  tak, dalam kesibukan kita, kalau kita pasti mati??
Yuk, kita sama-sama meluangkan waktu sejenak  buat baca kisah dibawah ini, yang menurutku sangat menampar diriku setelah membaca nya...
Selamat membaca...
***************


 Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia  berada dalam duka cita yang mencekam.
Kerudungnya menangkup rapat hampir  seluruh wajahnya.
Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya.
Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu,
tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya.
 Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam.
 Maka  terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk".
 Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk.
 Air matanya berderai tatkala ia berkata,
"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut.
 "Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah bercerita,
"Saya ......telah berzina."
  Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya....... cekik lehernya sampai......tewas",  ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya.
Nabi musaberapi-api matanya.  Dengan muka berang ia menghardik,
" Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu.    Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berewajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu,
hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut.
 Dia terantuk-antuk ke luar  dari dalam rumah Nabi Musa.
Ratap tangisnya amat memilukan.  Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu.
 Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya.  Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?
 Terbayang olehnya betapa besar  dosanya, betapa jahat perbuatannya.

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat
dari dosanya?  Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat.
"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?"
 Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?"
 "Ada!" jawab Jibril dengan tegas.
 "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran.
 "Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal.
 Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina".

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya.
Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan
sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa
sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.
Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Allah, bahkan seolah-olah
menganggap Allah tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah
hamba-Nya.  Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh, berarti masih mempunyai iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya.
 Itulah sebabnya Allah pasti mau menerima kedatangannya. 

Dalam hadist Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat
lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an,
membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.

Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan
sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia meng-qada’nya, maka ia akan
disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh
tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akherat
perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.
Subhanallah...... 
gmna?? Apa kalian juga merasakan tamparan dari kisah ini seperti hal nya diriku?
Ini ada satu kisah lagi yang insya Allah bisa meyakinkan kita untuk gak kan pernah lagi lalai dari sholat kita.
*********

Seorang anak mendatangi Rasulullah sambil menangis. Peristiwa itu sangat mengharukan Rasulullah S.A.W yang sedang duduk bersama-sama sahabat yang lain.
"Mengapa engkau menangis wahai anakku?" tanya Rasulullah. "Ayahku telah meninggal tetapi tiada seorang pun yang datang melawat. Aku tidak mempunyai kain kafan, siapa yang akan memakamkan ayahku dan siapa pula yang akan memandikannya?" Tanya anak itu.
Segeralah Rasulullah memerintahkan Abu Bakar dan Umar untuk menjenguk jenazah itu. Betapa terperanjatnya Abu Bakar dan Umar, mayat itu berubah menjadi seekor babi hutan. Kedua sahabat itu lalu segera kembali melapor kepada Rasulullah S.A.W.
Maka datanglah sendiri Rasulullah S.A.W ke rumah anak itu. Didoakan kepada Allah sehingga babi hutan itu kembali berubah menjadi jenazah manusia. Kemudian Nabi menyembahyangkannya dan meminta sahabat untuk memakamkannya. Betapa hairannya para sahabat, ketika jenazah itu akan dimakamkan berubah kembali menjadi babi hutan.
Melihat kejadian itu, Rasulullah menanyakan anak itu apa yang dikerjakan oleh ayahnya selama hidupnya.
"Ayahku tidak pernah mengerjakan solat selama hidupnya," jawab anak itu. Kemudian Rasulullah bersabda kepada para sahabatnya, "Para sahabat, lihatlah sendiri. Begitulah akibatnya bila orang meninggalkan solat selama hidupnya. Ia akan menjadi babi hutan di hari kiamat."

Naudzubillahimindzalik,,
Ngeri  banget, kalau  kita baca dua kisah diatas dengan seksama. Kalau buat aku, bener-bener  “nampar “ di tengah kesibukan ku, yang kadang kesibukan itu buat kita lupa kemana ujung hidup kita.
Akhirat. Yap,, aku rasa itu adalah jawaban yang tepat.
  Jujur aja sih, kadang emang segala aktifitas yang sifatnya duniawi itu membuat kita lupa akan hakikat hidup itu sendiri. Meskipun bagi kita yang berada di lingkungan pondokan. Gak menjamin kehidupan pondok itu bebas dari keduniawian.


So,, tak ada hal lain selain buru-buru memperbaiki diri kita dari segala kelalaian.
And please,,
Jangan menghindar dari hikmah kisah-kisah diatas tadi. Karna seharusnya kita bersyukur, masih di beri kesempatan buat  memperbaiki ibadah kita, yang insyaAllah tak akan buat kita menyesal di akhirat kelak.
Sering kita meremehkan masalah sepeti ini, padahal ini hal pokok bagi setiap orang islam. Sering lupa kalau kita akan mati .
Jadi,, menurut ku, jangan tunda lagi untuk berbenah diri, karena kita tak kan pernah tau, kapan kereta kematian itu  menjemput kita.
So,, lengkapin ya, sholat 5 waktu kalian, agar kita bisa sama-sama selamat dari siksa-NYA kelak.



JANGAN NGAKU BERAGAMA ISLAM, KALAU SHOLAT NYA GAK LENGKAP!!!!!!
mudah-mudahan  bisa menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk
melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.
 Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari kelalaian di kesibukan dunia ini.
Amiiiiin........
 Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.

catatan dari @halwaa catlea

No comments:

Post a Comment